Diceritakan oleh Kades Sukokidul Trimo, Kamis (10/3) kepada menaksopaldiscovery.com, masyarakat Desanya selama ini juga belum mengetahui asal usul dari bebatuan tersebut. Akan tetapi beberapa cerita legenda masyarakat mengenai bebatuan tersebut berkembang dimasyarakat, yang kebenarannya masih perlu dibuktikan.
Sepertihalnya juga penyebutan beberapa batu, seperti batu memehan atau bahasa Indonesianya jemuran (penyebutan salah satu batu), diceritakan dulunya di batu tersebut ada sebongkah emas yang dijemur. Di atas ada batu Amben yang konon dulunya digunakan oleh masyrakat untuk istirahat tidus setelah lelah bekerja dan masih banyak lagi bebatuan yang lainnya.
TRENGGALEKHITS|Dulunya di situs ini telah dilakukan penelitian oleh badan Arkeologi dari Ponorogo dan Jogjakarta, Sayangnya sampai dengan hari ini, hasil pasti bebetuan ini, asal usulnya seperti apa dan mulai jaman apa masih belum ada titik kejelasan.
Cuma disebutkan bebatuan ini termasuk bebatuan jenis Menhir atau bebatuan pemujaan manusia jaman dahulu. Pihak desa telah berkirim surat kepada Bupati mengenai kelanjutan perlakuan kepada situs ini, supaya kedepannya dapat dimanfaatkan lebih baik oleh semua pihak sebagai potensi wisata ataupun situs sejarah, ujarnya.
Di lokasi bebatuan sejarah ini dulunya juga pernah ditemukan barang barang dari keramik, seperti piring, mangkok, guci dan beberapa bentuk lain oleh masyarakat. Selain itu juga pernah ditemukan juga uang gobok dalam jumlah yang cukup banyak oleh warga, karena takut warga tersebut mencari warga lain. Setelah kembali kelokasi, ternyata uang gobok tersebut sudah raib entah kemana, jelas Kades Sukokidul ini. (Kenthunk)
ConversionConversion EmoticonEmoticon