
Situbondo - Dua pria ditemukan terapung di perairan Jangkar, Kecamatan Jangkar, Situbondo. Keduanya Izul (23), warga Meranti Riau dan Tengku Zulkarnaen (31), warga Karimun. Mereka mengaku kabur dari kapal penangkap ikan yang diduga milik perusahaan asing.
Hampir 18 jam mereka terombang-ambing di tengah laut, dengan hanya menggunakan alat pelampung berbahan gabus. Keduanya berhasil diselamatkan awak kapal motor kayu 'Karya Indah' dan langsung dievakuasi ke kantor Sahbandar Jangkar.
"Tadi siang kedua korban sudah berhasil diselamatkan kapal kayu. Mereka ditemukan terapung di tengah laut pada jarak sekitar 20 mil dari bibir pantai," kata Koordinator Pusdalops BPBD Situbondo, Puriyono, Selasa (31/7/2018) malam.
Keterangan yang dihimpun detikcom, korban Izul dan Tengku Zulkarnaen ditemukan terombang-ambing di lautan, sekitar pukul 13.00 Wib siang tadi. Saat itu, keduanya berteriak-teriak minta tolong pada penumpang kapal kayu 'Karya Indah' yang melintas. Kapal kayu ini berlayar dari Pulau Raas dengan tujuan Jangkar.
Mendengar teriakan minta tolong, kru kapal langsung mendekat dan mengevakuasi keduanya ke kantor Sahbandar Jangkat. Sebelum terapung di laut, Izul dan Tengku Zulkarnaen konon merupakan ABK kapal penangkap ikan.
Keduanya ikut berlayar dari Sumatera menuju Papua mencari ikan di Merauke, sejak sekitar sebulan lalu. Kapal yang ditumpangi keduanya sempat singgah di Probolinggo, sebelum melanjutkan perjalan ke Papua.
Namun, karena sering menerima perlakuan tidak baik dan bahkan bersifat kekerasan selama di atas kapal diduga milik perusahaan asing tersebut, keduanya pun memutuskan kabur dari atas kapal.
Berbekal pelampung berbahan gabus, sekitar pukul 19.00 Senin (30/7) malam kemarin, keduanya melompat ke laut tanpa sepengetahuan nahkoda kapal. Hampir 18 jam mereka mereka terkatung-katung di tengah laut tanpa makan.
"Tadi kami langsung berkoordinasi dengan beberapa instansi terkait. Keduanya berniat pulang ke Sumatera, tadi juga sudah diantar aparat kepolisian naik bus jurusan Surabaya," tandas Puriyono.
ConversionConversion EmoticonEmoticon