
Trenggalek - Selain di Blitar, gelombang tinggi juga menerjang pesisir selatan Jawa. Tak terkecuali di kawasan Trenggalek dan Tulungagung. Sejumlah fasilitas warung maupun kapal nelayan rusak akibat terjangan ombak.
Di Pantai Konang, Kecamatan Panggul, Trenggalek gelombang tinggi masih terus terjadi. Hempasan air laut mengakibatkan beberapa warung di pinggir pantai rusak. Ketinggian gelombang tinggi antara 2,5-6 meter. Bahkan saat ini sejumlah pemilik warung memilih tutup sambil menunggu gelombang normal.
"Sebelumnya gelombang besar terjadi pekan lalu, hari Sabtu mulai turun. Kemudian besar lagi mulai Senin hingga saat ini masih besar gelombangnya, seperti ini," kata salah seorang pemilik warung, Totok saat di lokasi, Kamis (26/7/2018).
Menurutnya peningkatan gelombang biasanya sejak subuh hingga pukul 11.00 WIB. Sejumlah pemilik warung melakukan antisipasi dengan membuat benteng pasir agar air tidak langsung menghantam warung.
"Kalau kondisi seperti ini antara takut dan tidak, tapi semoga tidak sampai merusak warung saya," imbuh Totok.
Sementara aktivitas nelayan di sekitar Pantai Konang dan Joketro terganggu karena gelombang tinggi, nelayan takut melaut. Para nelayan memilih untuk memindahkan perahu dari lokasi tambat ke daratan.
"Begitu ada kabar dari BMKG tentang adanya gelombang tinggi, para nelayan sudah saya beritahu agar persiapan dan memindahkan perahunya," kata salah seorang anggota Kelompok Masyarakat Pengawas ( Pokmaswas) Purwanto.
Sementara gelombang tinggi juga terjadi di pesisir selatan Tulungagung. Sejumlah kapal nelayan yang sedang sandar di kawasan pantai terbalik dan rusak akibat hempasan gelombang. Limpahan air laut juga sempat masuk ke perkampungan nelayan.
ConversionConversion EmoticonEmoticon